Pengertian Seni rupa pramodern-Dekorativisme



Dekorativisme senantiasa berhubungan dngan hasrat menyederhanakan bentuk dngan jalan mengadakan distrosi

Karakteristik seni rupa aliran Dekorativisme adalah bersifat kegarisaan , berpola, ritmis, pewarnaan yang rata, dan secara umum mempunyai kecenderungan kuat untuk menghias.

Keindahan rupa dekorativ mudah dicerna oleh masyarakat.

Tokoh-tokoh pelukis dekorativ Indonesia adalah Kartono Yudokusumo, widayat, Suparto, Ratmoyo, Batara Lubis, Amus Natalsya, Irsyam, Sarnadi Adam, Ahmad Sopandi, Boyke Aditya, A.Y Kancana, I Gusti Nyoman Lempad, I Gusti Ketut Kobot, I gusti Made Deblog, Dan lain-lain.

Karya seni rupa dekorativ dapat di klasifikasikan menjadi dua bagian utama,yakni dekoratif figurative, dan dekoratif geometris.

  1. Dekoratif figuratif
Adalah Karya-karya seni rupa yang di tandai dengan penggambaran wujud figure atau bentuk-bentuk di alam yang kita kenali.

Sebagai contoh ,pemandangan,pasar,hewan di tengah rimba dan lain sebagainya.

Teknik pelukisanya tidak untuk meniru rupa secara realistis, akan tetapi di kerjakan dengan bentuk yang datar tanpa mementingkan aspek volume dalam penggarapan bentuk visual

  2. Dekoratif geometris
Merupakan karya-karya seni rupa yang bebas dari peniruan alam,perwujudanya merupakan susunan motif , bentuk , atau pola tertentu yang di tata sedemikian rupa sehingga memiliki kapasitas untuk membangkitkan perasaan keindahan dalam diri pengamatnya.

Lukisan-lukisan geometris terikat pada pola, motif, atau bentuk-bentuk dan teknik pelukisan yang menuntut ketrampilan dan kesabaran dalam proses kreasinya.

Contoh seni rupa dekoratif geometris ialah pada motif pilin berganda, lingkaran, elips, setengah lingkaran, segiitiga, prisma, empat persegi, dan lain-lain. Dalam era modern, komposisi karya dekoratif bersifat bebas, misalnya pada karya Sapto Hudoyo dan Hatta Hambali.


Seni Rupa Naturalisme


    Naturalisme merupakan aliran karya seni rupa yang teknik pelukisanya berpedoman pada peniruan alam untuk menghasilkan karya seni. Seniman terikat pada hukum proposi,anatomi,prespektif,dan teknik pewarnaan untuk mencapai teknik kemiripan sesuai dengan perwujudan objek yang di serap mata. 

Adapun seniman aliran naturalism di Indonesia adalah Abdullah SR, Wakidi, Pirngadi, Basoeki Abdullah, Trubus, Dullah, Rustamadji, Wahdi,dan lain-lain.


Seni Rupa Primvitisme

                Primitivisme merupakan aliran karya seni rupa yang memiliki sifat bersahaja,naïf,sederhana,spontan,jujur,baik dari segi penggarapan bentuk maupun pewarnaan.

Dalam corak primitivisme,senimanya bebas dari belenggu profesionalisme,tradisi,teknik dan latian formal proses kreasi seni.

Karya seni primivitisme dapat kita lihat pada patung dewi kecantikan yunani klasik yang mengekspresikan makna seni dengan idealisasi bentuk meniru rupa manusia dalam wujud rupa yang indah dan sempurna


Seni Rupa Realisme


                Realisme merupakan perkembangan lebih lanjut dari Naturalisme.

Realisme muncul di belahan dunia barat Sekitar pertengahan abad  ke-17. Realisme menunjukan keyakinan seniman terhadap realitas duniawi yang kasat mata sebagai objek penciptaan karya seni.

Realisme dibedakan menjadi beberapa kategori.

Aliran realis berusaha melukiskan keadaan secara nyata,senimman realis memandang dunia ini tanpa ilusi,mereka menciptakan karya seni rupa yang nyata menggambarkan apa-apa yang nyatadan benar-benar ada di duni ini.

Seniman realis mendasaarkan seninya pada penyerapan panca indranya tanpa mengikut-sertakan fantasi dan imajinasinya. Tokoh-tokoh realism di indonnesia antara lain Raden Saleh, S. Soedjojono,  Dullah, Rustamadji, dede Eri Supria, Ronald manullangg, dan lain-lain.

   
  

0 Response to "Pengertian Seni rupa pramodern-Dekorativisme "

Post a Comment