Faktor apa saja yang membuat kamu ditolak saat daftar adsense ?? ini dia jawabanya

Pertanyaan-pertanyaan yang sering saya dengar dari orang-orang yang ditolak adsense Begini :
“Bagaimana caranya diapprove Google Adsense dengan cepat dan mudah ? “

“Kenapa saya selalu di tolak saat daftar adsense ??’’

“Apa saja yang harus saya lakukan saat daftar adsense ??”

“criteria blog seperti apa yang disukai adsense ??”



Artikel Ini saya tulis, demi menjawab pertanyaan kalian semua, dan tulisan ini tidak akan ada manfaatnya untuk kamu bila hanya dibaca, dipikirkan, dan dihayalkan.

Semua akan terwujud ketika kamu langsung mempraktekkannya, langsung terjun ke lapangan untuk mencobanya….

Faktor penentu dan syarat blog untuk pengajuan Google Adsense

1.   Google Adsense menilai kekayaan konten ( artikel )
Menurut beberapa sumber, google tidak ambil pusing pada kelengkapan artikel kamu, seperti harus ada video, gambar, grafik, dan sebagainya.

Namun selama masa review pengajuan Google Adsense ,Google sangat memperhatikan kualitas artikel.

Karena bisnis adsense ( blog ) berhubungan dengan tulisan. Jadi kalau mau diapprove sebaiknya buat lah blog dengan artikel yang informatif , berkualitas, dan bermanfaat bagi pembaca. Kualitas konten adalah yang paling utama.

2.   Hindari penggunaan gambar dari internet
Kurangi penggunaan gambar, apalagi bila itu gambar hasil copy paste dari internet. Ingat, minimalkan gambar yang berpotensi copy paste.

Karena Google sensitif dengan hal seperti ini dan bila terdeteksi selama pengajuan, maka Google akan melayangkan sebuah surat yang isinya

“ Konten tidak memadai “ .

Bila memang sangat memerlukan gambar, cobalah untuk memodifikasi gambar yang sudah ada ( bila diambil dari internet ) , edit, lalu upload.

Cara yang sering saya gunakan adalah, mengambil salah satu foto yang akan kamu masukkan, lalu buatlah frame terlebih dahulu di tools foto seperti Photoshop, lalu masukkan lah foto yang dicopy tadi ke dalam frame tersebut.

Cara ini cukup aman untuk menghilangkan pelacakan, namun tetap saja berbahaya bila pemilik gambar menemukan gambarnya di blog kamu tanpa seizin restunya.

Intinya, berikan sentuhan pada gambar yang akan kamu masukkan ke dalam blog, jangan secara mentah langsung diupload.

Kalau tidak ingin cara di atas, kamu juga bisa mengambil gambar gratis dari beberapa situs yang memang khusus disediakan oleh pengembang untuk membantu blogger dalam mengilustrasikan tulisannya.

Kalau bisa coba 1 – 4  gambar saja.

Memang, blog yang minim akan gambar jadi terkesan kaku, terlihat minim estetika , dan  banyak yang mengatakan  blog tanpa gambar itu miskin ilmu karena gambar itu bisa mewakili ribuan kata dan mempermudah seseorang dalam memahami artikel yang kamu buat, namun saya rasa ini bukanlah masalah besar.

Karena konten komplit dan original  sangat disukai Google Adsense.  Google menganggap kamu serius dalam memberikan nilai guna bagi pembaca.

Biasanya niche spesifik seperti tutorial komputer, peternakan, pertanian, handcraft, riset psikologi , astronomi, dunia enigma, dan lain sebagainya yang menjelaskan sesuatu dengan sangat rinci, lebih mudah diapprove Adsense karena kekayaan kontennya.

Selain itu, kamu sangat dituntut untuk memperhatian rasio jumlah artikel dengan gambar, meskipun ada gambar ilustrasi, namun tetap konten adalah raja. Itu adalah kekayaan yang akan dinilai oleh Google.

Jangan memuat banyak gambar sekaligus  dalam postingan namun minim kata. Karena Google tidak suka dengan blog Wallpaper, yakni blog yang tugasnya hanya mengomentari sebuah foto.

3.   Jumlah Artikel Di Blog Untuk Didaftarkan Ke Adsense



Ada yang bilang bahwa google suka dengan blog yang jumlah artikelnya banyak.
Dari pengamatan saya sendiri hal ini tidak terbukti . 

Meskipun banyak publisher lain mengklaim bahwa mereka pernah mendaftar blog untuk pengajuan Google Adsense  dengan jumlah artikel sedikit dan akhirnya ditolak, saya yakin alasan penolakannya bukan itu.

Saya membaca banyak blog yang membahas adsense, dan dari sana saya dapati beberapa master berpendapat bahwa pengajuan 30 artikel ke bawah dalam blog dikatakan dianggap masih kurang memadai untuk didaftarkan.

Mengapa demikian ?

Saya sebenarnya kurang setuju dan punya pandangan tersendiri. Akan saya bahas tuntas di poin berikutnya. Silahkan dilahap artikel nya sampai tuntas.

Sebaliknya, ada blog yang artikel nya hampir 200 buah, sangat banyak bukan untuk ukuran sebuah blog ?

Namun ditolak! Apa yang salah ?

Ternyata  jumlah artikel bukanlah faktor yang dilihat oleh Google Adsense.

Setidak-tidaknya miliki lah 5 buah artikel panjang dan berkualitas, maka ini sudah cukup baik untuk didaftarkan.

Saya tidak menyesatkan kamu, karena yang saya tekankan di sini “ sekurang-kurangnya “ , bukan anjuran wajib.

Dan ingat, saya juga menekankan “ Berkualitas” , bukan artikel yang panjang karena kata pengantarnya saja yang dilebar-lebarka, bukan artikel asal jadi yang dibuat demi mengejar target kata.

Karena saat ini, Google tidak lagi mengharapkan artikel yang dibuat untuk robot ( bot Google ), melainkan artikel yang Human Friendly.

Sudah berlalu era SEO yang mengandalkan bot Google, karena metode seperti itu banyak merugikan pembaca.

Saat ini sistem SEO yang berlaku adalah membuat artikel yang disukai dan menarik di mata pembacanya.

Jadi berhentilah menguraikan kata yang tidak perlu dalam sebuah artikel.

Jadi menurut saya, faktor kuantitas artikel tidaklah berpengaruh.

4.   Jangan pernah gunakan konten copy paste
Nah mulai pembahasan yang agak sensitif mengenai pengajuan Google Adsense.

Kalau ada yang bertanya  “ mengapa ada 200 artikel dalam blog saya namun tetap saja ditolak ? “  ini bisa jadi jawabannya.

Bisa saja, karena kamu sudah sangat ngebet dan ingin kaya raya dari google adsense, akhirnya menempuh jalan cepat nan ekstrim ini. “COPY PASTE”.

Apalagi semakin banyak orang yang terobsesi setelah  membaca kisah-kisah publisher Indonesia yang pernah sukses di Adsense.

Kisah mereka yang mendapat dollar sampai puluhan ribu setiap bulannya membuat mata calon publisher lain menjadi hijau.

Namun janganlah terburu-buru. Jangan percaya kepada beberapa mitos adsense.

Publisher Indonesia yang kamu baca itu juga memulai semuanya dari bawah, proses mencapai nya sampai bisa sebaik sekarang tidaklah semudah yang kamu bayangkan.

Banyak mengatakan bahwa blog copy paste bisa dimonetisasi oleh adsense.

Ini sungguh menggelikan dan cuma mitos kosong.

Blog dengan tipe seperti itu jelas-jelas tidak bisa diterima dan kalau pun kamu menemukan blog seperti ini ( copas )  memiliki script  Adsense, itu umurnya tidak lama.

Karena google adalah sistem yang pintar. Bisa memfilter mana konten original , dan mana konten yang cuma dibuat sekedar mendaftar saja.

Kalau ingin cepat kaya, jangan lah mempersulit orang lain dengan mengcopy paste miliknya secara membabi-buta.

Lagipula blog dengan konten seperti itu pastilah ditolak Google.

Mulai lah menulis blog dengan konten yang asli, karena menulis konten yang original itu tidak lah sesulit yang kamu bayangkan. Dan Google sangat menyukai konten yang original.

Lalu bagaimana caranya untuk mengetahui apakah konten yang kamu buat itu original ?

Menurut saya kalau kamu mengerjakannya secara manual, percayalah hasilnya adalah konten yang asli karena itu merupakan pemikiran kamu sendiri.

Namun demi berjaga-jaga, cobalah cek dengan tools, ketahui level keaslian artikelnya lewat berbagai software yang ada di internet. Utamakan dulu yang gratis.

Ada banyak tools gratis, salah satu contoh yang pernah saya gunakan adalah Copyscape yang memang tools sejuta umatnya blogger sampai saat ini.

5.   Artikel sebaiknya hati-hati menggunakan nama Google
Tidak hanya mencatut nama Presiden saja yang bisa jadi musibah, mencatut nama Google juga bisa menjadi petaka bagi blog yang kamu bangun.

Google adalah mesin pencari yang pintar.

Dan karenanya Google sangat sensitif terhadap tulisan yang kamu buat.

Dalam beberapa TOS Google Adsense , ada tertulis bahwa calon publisher tidak boleh menggunakan logo google, pokoknya yang berhubungan dengan Google tanpa adanya izin resmi.

Nah, hal ini bukan berarti kamu tidak boleh membahas Google. Banyak blog yang niche utamanya membahas produk Google , dan  berhasil diapprove.

Maksud di sini adalah kamu tidak boleh seakan-akan mewakili Google dalam memberikan ulasan tertentu.

Karena Google punya otoritas penuh tersendiri.

Google akan sangat jeli melihat blog yang mencatut namanya.

Itulah alasan mengapa banyak blog yang membahas produk Google (Blogger, adsense, gmail, adword, dan tutorial lain) ditolak .

Nah, ini bisa jadi dua mata pedang.

Di satu sisi bila ulasan kita tepat, maka Google akan suka dan mau mengapprove, namun bila Google merasa artikelnya terkesan jauh dari realita dan terkesan mencoreng nama baik Google, maka PENOLAKAN bisa terjadi.

Berhati-hatilah mencatut nama Google atau mengulas berbagi produknya di dalam blog kamu untuk pengajuan Google Adsense.

6.   Buatlah Artikel Yang Tidak Melanggar TOS Google
Artikel dengan konten berbau SARA, konten yang mengajak orang lain melakukan kejahatan, konten yang bersifat merusak pemikiran ( Porno, Judi, dsb ) , memprovokasi kerusuhan ( Debat Agama ),  adalah konten yang sangat dibenci Google dan dalam misinya Google ingin menghapus tiap blog dengan konten seperti ini.

Jadi, bila kamu ingin diapprove dengan lancar, maka buatlah artikel yang baik, yang berada di jalan yang benar. 

Jangan buat blog tentang duel agama, tentang caci maki negara tertentu, blog tentang haters artis, dan sebagainya.

Ingatlah, Google sangat suka dengan artikel yang memberikan nilai lebih kepada penggunanya.

Dan nilai itu lah yang akan dipakai Google dalam menawarkan iklan adsense kepada pembaca blog kamu kelak.

Ingat, buat lah artikel yang tidak melanggar TOS Google

7.   Meta Tag Dalam Artikel Tidak Melanggar TOS Google
Nah, ini sesuatu yang terkait dengan point di atas. Google adalah mesin pencari yang sangat cerdas.

Sudah berapa kali saya sampaikan bahwa Google hidup dan berbisnis lewat kata kunci.

Untuk itulah, dalam tiap artikel di blog, sebaiknya kamu jangan gunakan kata kunci yang membahayakan reputasi kamu, meskipun sebenarnya tujuan kamu bukan fokus pada kata kunci tersebut.

Namun , seperti yang sudah saya jelaskan, Google sangat sensitif.

8.   Konten Berbahasa Asing Gampang di terima Adsense
Ini juga menjadi perdebatan yang cukup seru.

Ada banyak master di luar sana yang mengatakan kalau ingin diterima dalam pengajuan Google Adsense dengan cepat  sebaiknya buatlah konten Bahasa Inggris di blog .

Benarkah ? Bisa jadi sebenarnya, itu adalah upaya untuk mendapatkan Approve dari Google USA, Google UK ( Inggris)  yang notabenenya untuk mendapat kan akun tersebut cenderung mudah.

Namun karena kamu tinggal di Indonesia, dan yang bertugas mereview  juga dari Indonesia ( masih samar tentang hal ini ) , ada baiknya kamu membuat blog dengan full Bahasa Indonesia. Kecuali bila tadi kamu ingin bermain Google Adsense USA.

Demi approve untuk pengajuan Google Adsense di Indonesia, silahkan kamu menulis artikel Bahasa Indonesia.

Campur bisa, namun tetap rasio nya harus lebih banyak  Bahasa Indonesia. Karena Google Adsense sudah punya regulasi yang mengatur hal  ini.

9.   Perhatikan Komentar Di Dalam Konten
Ini sangat penting, apalagi ketika blog dalam masa review , hal kecil sekalipun bisa menyebabkan blog terkena penolakan. 

Begitu pun kotak komentar tidak luput dari penilaian.

Baik kamu dan orang lain tidak boleh mengisi kolom komentar dengan sesuatu yang berbau SPAM .

Komentar SPAM membuat blog  terancam karena komentar di blog juga ikut terdeteksi di mesin pencari.

Untuk itu selama masa pengajuan Google Adsense kamu harus terus update perkembangan blog.

Hapus komentar SPAM yang mengancam kedigdayaan blog kamu.

Karena memang sekarang lagi musim-musimnya komentar SPAM untuk mempromosikan produk-produk untuk umur di atas 18 tahun .

10.   Artikel tidak Sesuai dengan kata Judul



Ketika kita mengetik kata kunci tertentu, tentu kita berharap mendapat artikel sesuai dengan kata kunci tersebut.

Namun, banyak jebakan batman yang biasanya terjadi ketika kamu surfing di internet.
Kata kunci sangat berbanding terbalik dengan yang kamu dapatkan.

Misalnya kamu mencari : “ Cara daftar ulang SMK “  namun yang kamu temui cuma kata pengantar yang panjangnya luar biasa yang ujung-ujungnya direct ke situs lain. 

Demi trafik, dan demi pengajuan Google Adsense, sebaiknya ini tidak dilakukan.
Karena Google akan menguji kata kunci tersebut.

Darimana kamu tahu kalau pembaca tidak puas dengan artikel itu ? Lama nya mereka membaca, lama penayangan artikel akan menjadi bukti otentik blog kamu disukai atau tidak.

Dalam masa review ini lah blog kamu akan diuji, apakah membuat pembaca betah berlama-lama di blog, atau cuma sekedar berkunjung karena terkena jebakan batman.

Makanya Google menunggu datangnya trafik organik, trafik yang datang dari mesin pencari, lalu Google akan memperhatikan apakah pembaca merasa betah di blog kamu atau tidak, karena kelak, semakin lama pembaca ada di blog kamu, maka nilai jual blog kamu di mata adsense akan lebih tinggi.

Mungkin ini  jadi salah satu satu alasan mengapa banyak master menyarankan untuk membuat artikel yang panjang dan bergizi, karena selain merampingkan SEO, artikel jenis ini memberikan pengalaman selancar yang bermutu bagi pembaca. Dan ini sangat disukai Google.

11.   Selama Pengajuan Jangan Mengedit-edit Artikel
Setelah melakukan pengajuan Google Adsense, tidak ada waktu resmi dari Google kapan mereka akan bertandang ke blog kamu.

Namun, untuk berjaga-jaga, selama masa itu janganlah pernah untuk mengedit artikel yang pernah kamu pernah posting.

Di sinilah yang saya tekankan bahwa blog harus benar-benar siap sebelum didaftarkan ke Adsense.

Karena Google tidak ingin karateristik blog yang membuat blog hanya untuk diapprove, istilah kerennya “ Made For ADSENSE “ .  

Gelagat kamu pasti dengan mudah dibaca oleh tim Google yang meninjau ketika kamu kebakaran jenggot, bersih-bersih artikel di masa review.  Jangan !

Lakukanlah editing pada artikel sebelumnya , tinjau dahulu secara personal, sebelum tim Google yang meninjaunya.

Blog tidak boleh dibawah konstruksi lagi, blog harus benar-benar siap ketika didaftarkan ke Adsense. Tugas kamu selama masa peninjauan sudah jelas, hanya update.

Editing harusnya sudah kamu lakukan jauh-jauh hari. Ini memperlebar peluang kamu untuk diterima oleh Google Adsense.

12.    Selama Review , Google Memperhatikan Limit Posting
Google Adsense memberikan jeda waktu bagi kamu untuk terus memposting, membuktikan bahwa kamu tidak sekedar ingin “ recehan “  nya saja namun juga memiliki landasan baik untuk memberikan orang lain informasi yang bermanfaat setiap harinya.

Pertanyaannya, apakah ada limit khusus , berapa yang harus ditulis dalam blog dan berapa jam selama review pengajuan Google Adsense? Jawabannya tidak ada jawaban resmi.

Dari banyak pengalaman, untuk aman setidaknya selama masa review harus memposting setidaknya 2 artikel dalam sehari.

Namun saran saya, ketika masa peninjauan , di sanalah saatnya kamu memompa jumlah artikel sebanyak mungkin 25  setiap harinya, karena tim Google akan memperhatikan aktivitas organik, trafik, dan interaksi pembaca dengan blog kamu selama masa review berlangsung.

Inilah yang sangat menentukan , apakah jumlah aktivitas organik, trafik, dan interaksi itu cukup memadai untuk ditempatkan iklan adsense.

Dan yang perlu kamu perhatikan juga, ingatlah bahwa dalam memposting artikel di ADSENSE  jangan terlalu kontras. Misalnya sebelum masa review , kamu posting 10 artikel tiap hari, namun di masa review,  turun drastis jadi 2 artikel / hari, atau terlampau naik 100 % jadi 20 artikel sehari.

Saran saya , cobalah update artikel minimal ½ dari ambang minimal dan ambang maksimal artikel di masa-masa sebelum peninjauan.

13.   Peninjauan Jumlah Pageview Dalam Blog



Nah, di sini saya mau bicara mengenai pageviews.

Bila satu pengunjung rata-rata  membaca habis 10 halaman di blog kamu, saya yakin materi di blog tersebut digemari  pembaca, dan apa yang disukai pembaca pasti  disukai oleh Google.

Selama masa peninjauan, kenyamanan pembaca inilah yang sangat diperhatikan oleh tim Google. 

Di sinilah perlu kemahiran, bagaimana membuat pembaca betah berlama-lama di blog kamu.

Jadi saran saya,  bila ingin blog kamu diapprove Adsense dengan cepat, meskipun traffik organik sedikit, buatlah pembaca kamu betah.

Karena Google Adsense lebih menyukai blog yang sedikit pengunjungnya , namun konsisten memberikan konten yang berkualitas.

Apa yang sedikit dan konsisten, pasti perlahan naik dan berkembang juga.

14.  Peninjauan Jumlah Komentar Dalam Blog
Ini hampir sama seperti dua poin sebelumnya, dimana Google Adsense sangat suka dengan blog yang memiliki interaksi kuat dengan pembacanya.

Adanya interaksi sesama blogger ini yang perlu.

Meskipun jujur,  riset yang satu ini agak berlebihan sampai kotak komentar pun jadi salah satu titik sorot tim review Google, namun bukan berarti poin ini tidak mungkin jadi salah satu faktor.

Poin ini bukan “ penentu “ , namun menjadi “ nilai tambah “  bila setidaknya dalam setiap artikel yang kamu miliki ada 2 -3 orang yang berkomentar dan mulai membangun komunikasi dengan kamu, maka menjadi poin khusus yang membuat tim Google langsung melirik kamu.

Untuk itu sangat berguna blogwalking dalam mencapai proses ini dan kemampuan membuat artikel yang memancing respon pembaca.

Nah itu Sedikit ulasan tentang “Faktor yang membuat kamu di tolak sama Adsense”. Tetaplah semangat, karena menjadi seorang blogger adalah pekerjaan yang mulia karena kita secara tidak langsung telah member ilmu kepada mereka yang membaca artikel yang kita buat.


Artikel ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi dan dari sumber-sumber bloger yang lain, jadi jika kamu punya pengalaman yang lain silahkan tinggalkan di kolom komentar.

0 Response to "Faktor apa saja yang membuat kamu ditolak saat daftar adsense ?? ini dia jawabanya "

Post a Comment